Teknik
Pengambilan Sampel dan Jenis Metode Sampling – apa saja teknik pengambilan
sampel ? apa saja metode-metode sampling? dan seperti apa syarat yang harus
kita ketahui dalam random sampling? Dalam postingan kali ini saya akan lebih
kepada menjawab pertenyaan seputar Teknik Pengambilan Sampel dan Syarat dalam Random Sampling. Langsung saja sebagai berikut.
Sebelumnya
apakah yang dimaksud dengan sampel dan metode sampling? Sampel merupakan himpunan
bagian (subset) dari suatu populasi, sedangkan sampling adalah proses seleksi
dan pengambilan sebuah sampel dari populasinya (Zainuddin, 2011). Sedangkan populasi
merupakan Kumpulan/ keseluruhan anggota dari obyek penelitian dan memenuhi
criteria tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian.
Klik Pengertian - Dari
pengertian sampel dapat kita simpulkan bahwa sampel adalah bagian dari suatu
populasi. Lalu metode apa saja kah yang digunakan dalam sampling? Teknik sampling dibagi menjadi dua macam,
yaitu probabilitas atau random sampling dan non-probabillitas atau non-random
sampling (Zainuddin, 2011). Teknik sampling probabilitas terdiri atas lima
macam, diantaranya adalah :
1. Simple random sampling (acak sederhana)
2.
Systematic random sampling (acak
sistematis)
3.
Stratified random sampling (acak
berlapis)
4. Cluster atau area random sampling (acak
kelompok atau acak area)
5. Multistage atau double random sampling (acak
bertahap atau acak ganda).
Menurut
literatur lain, metode sampling dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu
probability sampling, purposive sampling, convenience sampling, dan mixed
method sampling.
Kelebihan dan Kelemahan dari Populasi dan Sampel
Salah
satu kelebihan dari populasi adalah data dijamin lebih lengkap, dan pengambilan
kesimpulan lebih akurat. Kelemahannya ialah membutuhkan banyak sekali sumber
daya (biaya, tenaga, dan waktu),dan tidak menjamin semua anggota populasi dapat
didata.
Sedangkan
kelebihan dari sampel adalah lebih efesien penggunaan sumber daya (tenaga,
biaya, dan waktu) , anggota sampel lebih mudah didata. Kelemahannya yaitu
membutuhkan ketelitian dalam menentukan sampel dan pengambilan kesimpulan yang
perlu analisis.
Hal Penting dalam Memilih Sampel yang Baik
Dapat
menentukan sampel kita juga harus memilih sampel sesuai dengan kriteria
penelitian kita. Dalam arti memilih sampel yang baik dan tidak asal-asalan. Seperti
apakah sampel yang baik tersebut?
Sampel
yang baik antara lain :
1. Representatif (harus dapat mewakili populasi
atau semua unsure sampel)
2. Batasan sampel harus jelas
3. Dapat dilacak dilapangan
4. Tidak ada keanggotaan sampel yang ganda
(didata dua kali/lebih)
5. Harus up to date (terbaru dan sesuai dengan
keadaan saat dilakukan penelitian).
Didalam
sampel yang baik , tentu ada metode dalam pengambilan sampel. Apa saja metode
yang dapat dilakukan dalam pemilihan sampel yang baik tersebut.
Metode
pengambilan sampel yang baik antara lain :
1. Prosedurnya sederhana dan mudah dilakukan
2. Dapat memilih sampel yang representatif
3. Efisien dalam penggunaan sumber daya
4. Dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya
mengenai sampel
Hal
lain yang harus diperhatikan juga ialah menentukan berapa besar jumlah sampel
yang baik tersebut. Antara lain sebagai berikut :
1.
Derajat keseragaman/heterogenitas dari
populasi
2.
Metode analisis yang akan digunakan
3. Ketersediaan sumber daya
4.
Presisi yang dikehendaki
Macam-macam Metode Sampling dan Syarat Penggunaan Metode Sampling
Metode
sampling terbagi menjadi 2, yaitu probability sampling, dan non-probability
sampling. Adapun definisi dan sayrat nya akan dijelaskan dibawah ini.
Probability
Sampling
1. Simple Random Sampling
Semua
unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai
anggota sampel. Anggota sampel dipilih secara acak dengan cara Pengundian
menggunakan nomor anggota sebagai nomor undian dan Menggunakan table angka
random (bilangan acak) berdasarkan nomor anggota.
Sayrat
penggunaan metode ini adalah Sifat populasi adalah homoge, Keadaan anggota populasi tidak terlau tersebar
secara geografis, Harus ada kerangka sampling (sampling frame) yang jelas. Kelebihan
dari metode random sampling ini adalah prosedur penggunaanya sederhana. Kelemahannya
persyaratan penggunaan lebih sulit dipenuhi.
Baca : Pengertian dan Contoh Analisis SWOT
Baca : Pengertian dan Contoh Analisis SWOT
2. Stratified Random Sampling
Syarat
Penggunaan Metode Stratified Random Sampling adalah, Populasi mempunyai unsur
heterogenitas, Diperlukan kriteria yang jelas dalam membuat
stratifikasi/lapisan sesuai dengan unsur heterogenitas yang dimiliki, Harus
diketahui dengan tepat komposisi jumlah anggota sampel yang akan dipilih
(secara proporsional atau disproporsional). Kelebihan dari metode stratifies
random sampling ini adalah Semua ciri-ciri populasi yang heterogen dapat
terwakili. Kelemahannya yakni Memerlukan pengenalan terhadap populasi yang akan
diteliti untuk menentukan ciri
heterogenitas yang ada pada populasi.
3. Cluster Sampling
Dalam
metode Cluster Sampling Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi secara
bergrombol (cluster). Dan dari sub populasi tersebut selanjutnya dirinci lagi
menjadi sub-populasi yang lebih kecil, sehingga Anggota dari sub populasi
terakhir dipilih secara acak sebagai sampel penelitian.
Non-Probability
Sampling
1. Quota Sampling
Cara
kerja dalam metode Quota Sampling yaitu , Metode memilih sampel yang mempunyai
ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau quota yang diinginkan si peneliti.
2. Accidental Sampling
Cara
kerja dalam metode Accidental Sampling yakni, Metode pengambilan sampel dengan
memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai.
3. Saturation Sampling
Cara
kerja dalam metode Saturation Sampling adalah, Metode pengambilan sampel dengan
mengikutsertakan semua anggota populasi sebagai sampel penelitian.
4. Snowball Sampling
Cara
kerja dalam metode Snowball Sampling yakni, Metode pengambilan sampel dengan
secara berantai (multi level), diantaranya adalah :
a. Sampel awal ditetapkan dalam kelompok anggota
kecil
b. Masing-masing anggota diminta mencari anggota
baru dalam jumlah tertentu
c. Masing-masing anggota baru diminta mencari
anggota baru lagi.
Demikianlah
artikel mengenai Teknik Pengambilan Sampel dan Jenis Metode Sampling diatas. Semoga
dapat bermanfaat dan membantu anda dalam membuat laporan penelitian, serta
menjadi sebuah rerferensi anda untuk memilih metode apa yang akan anda gunakan
dalam judul penelitian anda. Terima kasih
0 Response to "Teknik Pengambilan Sampel dan Jenis Metode Sampling"
Posting Komentar